adm pembelajaran BIDANG KURIKULUM MAN 2 KOTA BENGKULU MAN 2 Kota Bengkulu menuju Madrasah Unggul Berbasis Riset | Akademik MAN 2 Bengkulu

0
Kurikulum Info - 19/06/2020 Madrasah berbasis riset adalah madrasah yang mengembangakan tradisi akademik berbasis riset dan menghasilkan temuan riset yang bermanfaat untuk mengembangkan khazanah IPTEK yang dilakukan oleh guru dan siswa.

MAN 2 Kota Bengkulu akan melakukan beberapa strategi untuk mewujudkan sebagai Madrasah berbasis riset yaitu dengan memadukan pembelajaran dan riset yang secara empirik dikembangkan di Griffith University Australia (Gaguk, 2018)

Memperkaya bahan ajar dengan hasil riset sesuai keilmuan guru. Pada proses pembelajaran ini hasil riset terbaru sesuai dengan bidang studi yang diampu guru digunakan untuk memperkaya bahan ajar. Guru dapat memaparkan hasil risetnya atau penelitian orang lain sehingga guru dapat membantu peserta didik dalam memahami ide, konsep, dan teori riset. Dalam kegiatan ini nilai, etika, dan praktik riset yang sesuai dengan bidang ilmu yang diajarkan dapat disampaikan untuk memberikan inspirasi kepada peserta didik.

2. Menggunakan temuan-temuan riset mutakhir dan melacak sejarah ditemukannya perkembangan mutakhir tersebut. Pada proses pembelajaran ini, temuan-temuan riset mutakhir yang diperoleh dari pustaka didiskusikan untuk mendukung materi pokok bahasan yang sesuai. Dinamika perkembangan ilmu pengetahuan disampaikan di dalam pembelajaran sebagai rangkaian sejarah perkembangan pengetahuan tersebut. Dengan demikian peserta didik dapat memiliki pemahaman bahwa kebijakan dan praktik yang ada pada saat ini, dapat dilakukan dan dikembangkan saat ini, karena adanya kebijakan dan praktik yang telah dikembangkan sebelumnya. Hal ini semua merupakan suatu kesatuan dinamika perkembangan ilmu pengetahuan.

3. Memperkaya kegiatan pembelajaran dengan isu-isu riset kontemporer Pada proses pembelajaran ini dapat dimulai dengan meminta peserta didik menyampaikan isu-isu riset yang ada pada saat ini, yang sesuai dengan pokok bahasan. Selanjutnya peserta didik diminta mendiskusikan penerapan isu riset tersebut untuk penyelesaian problem nyata dalam kehidupan. Strategi ini dapat diperkaya dengan berbagai cara misalnya:

a. Dengan membandingkan laporan hasil riset dan laporan pemberitaan yang terjadi di masyarakat.

b. Melakukan analisis tentang metodologi riset serta argumentasi yang berkaitan dengan temuan riset tersebut yang dikemukakan dalam jurnal riset.

c. Melakukan studi literatur tentang perkembangan pengetahuan terkini yang sesuai dengan pokok bahasan.

4. Mengajarkan materi metodologi riset di dalam proses pembelajaran Strategi ini dapat diterapkan dengan melakukan tahapan berikut:

a. Meningkatkan pemahaman peserta didik tentang metodologi riset.

b. Merancang materi ajar dengan menyertakan metodologi riset pada

pokok bahasan tersebut, sehingga peserta didik dapat

menerapkannya untuk menyelesaikan problem riset yang nyata.

c. Merancang materi ajar dengan berbagai metodologi riset yang berkaitan dengan beberapa isu riset mutakhir, sehingga peserta

didik dapat belajar melakukan evaluasi terhadap isu riset tersebut.

5. Memperkaya proses pembelajaran dengan kegiatan riset dalam skala kecil Pada proses pembelajaran ini, kelompok peserta didik diberi tugas melakukan riset bersama. Dengan demikian peserta didik dapat meningkatkan ketrampilan dan pengetahuan dari kegiatan tersebut. Dengan kegiatan ini budaya riset dapat lebih terbangun dibandingkan dengan bila riset tersebut diselenggarakan secara individual. Selanjutnya dapat dikembangkan kegiatan berikut misalnya:

a. Peserta didik diminta untuk melakukan analisis data dari kegiatan riset yang telah dilakukan.

b. Guru memberikan beberapa pertanyaan sehingga peserta didik perlu melakukan studi literatur, menentukan metodologi riset, mengumpulkan data, menuliskan hasil analisa, dan mengemukakan

kesimpulan dari dari suatu kegiatan riset.

6. Memperkaya proses pembelajaran dengan melibatkan peserta didik dalam kegiatan riset Pada kegiatan ini PBR dapat dilakukan dengan beberapa cara antara lain:

a. Peserta didik diberi tugas riset

b. Melakukan kunjungan ke pusat-pusat riset.

7. Memperkaya proses pembelajaran dengan mendorong peserta didik agar merasa menjadi bagian dari budaya riset di sekolah Pada strategi ini diusahakan agar peserta didik merasa sebagai bagian dari budaya riset di sekolah. Dalam rangka itu maka beberapa hal dapat dilakukan:

a. Memberikan informasi pada peserta didik tentang kegiatan riset dan keunggulan riset

b. Mengundang pakar atau staf dari lembaga lain, untuk menyampaikan capaian risetnya sebagai referensi langsung bagi peserta didik.

c. Mendorong peserta didik untuk berpartisipasi pada kegiatan seminar riset baik sebagai peserta, penyaji makalah, ataupun sebagai penyelengara seminar tersebut.

8. Memperkaya proses pembelajaran dengan nilai-nilai yang harus dimiliki oleh peneliti

Nilai-nilai yang harus dimiliki oleh peneliti seharusnya perlu dipahami oleh peserta didik. Nilai-nilai tersebut antara lain: objektivitas, penghargaan akan temuan riset, respek pada pandangan lain, toleransi terhadap ketidakpastian, dan kemampuan analisis. Penyampaian nilainilai tersebut dapat dilakukan dengan:

a. Mencerminkan nilai-nilai seorang peneliti dalam interaksi kelas.

b. Menyampaikan proses perjalanan seorang peneliti sebelum pekerjaannya dipublikasi termasuk beberapa kali revisi yang dilakukan.

- Memberikan pemaparan terstruktur yang menginspirasi peserta didik tentang beberapa nilai.


2. Implementasi Pembelajaran Riset di MAN 2 Kota Bengkulu Implementasi pembelajaran riset di MAN 2 Kota Bengkulu dilakukan dengan cara terpadu antara intra kulikuler dan ekstra kulikuler. Untuk intra kulikuler akan dilakukan dengan dua pendekatan yaitu melalui pendekatan intragatif dan monolitik. Pendekatan integratif adalah suatu pendekatan yang didasarkan pada pemikiran bahwa pembelajaran riset dapat diintegrasikan ke dalam mata pelajaran lain yang sesuai atau di sisipkan. Integrasi pembelajaran riset dengan mata pelajaran yang lain akan menciptakan peluang besar bagi pendidik maupun anak didik untuk berpikir secara ilmiah, konseptual, sistematis, dan metodologis. Pendekatan monolitik merupakan pendekatan yang didasarkan kepada sutu pemikiran bahwa setiap mata pelajaran itu merupakan sebuah komponen yang berdiri sendiri dan memiliki tujuan tertentu dalam suatu sistem. Oleh sebab itu MAN 2 Kota Bengkulu akan memasukkan Pembelajaran Riset dalam struktur kurikulum sebagai muatan lokal untuk menjamin berlangsungnya pembelajaran riset. Menurut Pusat Kurikulum (2007:4), tujuan pembelajaran muatan lokal kepada peserta didik adalah sebagai berikut:

1. Mengenal dan menjadi lebih akrab dengan lingkungan alam, sosial, dan budayanya.

2. Memiliki bekal kemampuan dan keterampilan serta pengetahuan mengenai daerahnya yang berguna bagi dirinya maupun lingkungan masyarakat pada umumnya.

3. Memiliki sikap dan perilaku yang selaras dengan nilai-nilai/ aturanaturan yang berlaku di daerahnya, serta melestarikan dan mengembangkan nilai-nilai luhur budaya setempat dalam rangka

menunjang pembangunan nasional.

4. Menyadari lingkungan dan masalah-masalah yang ada di masyarakat serta dapat membantu mencari pemecahannya.

Posting Komentar

 
Top